Wednesday, March 16, 2016

Piknik tipis-tipis... Part 3 (last part) 》Selecta and Gunung Banyak, kota Batu.

Have you ever see a paragliding?
Me? Never!
Itu kenapa saya semangat sekali dengan agenda piknik terakhir kami hari itu.

Setelah sarapan(yang mana aktivitas ini mulai saya tinggalkan sejak 4 tahun lalu) kami bergegas menuju ke tempat wisata Selecta.

Sedikit cerita.
Selecta ini merupakan lokasi wisata layak kunjung bagi kami warga Jawa Timur.
Sejak kami kecil, jika ada acara wisata bersama yang diadakan oleh sekolah, agendanya pasti ke Selecta ini dengan rute sebagai berikut, pertama-tama kami akan mengunjungi wisata pemandian Sengkaling yang terletak diperbatasan kota Malang dan Batu. Kemudian naik ke Selecta, berfoto bersama bunga-bunga yang tak boleh dilewatkan. Dan terakhir naik lagi ke Songgoriti dan sejujurnya saya lupa ada apa saja di Songgoriti tersebut.

Oke.. let's start.

Selecta. Tempat wisata bunga-bunga legendaris.
Sayangnya saat kami berkunjung, bunga-bunga tersebut sedang diperbarui sehingga pemandangan kali ini tidak se-warna-warni biasanya.

Oleh-oleh yang katanya khas kota Batu.
Semacam kerupuk dari tepung ketan dan rasanya manis.

Setelah teman saya puas berburu oleh-oleh untuk dibawa kembali ke Surabaya, kami melanjutkan perjalanan (lebih tepatnya kembali naik) ke Songgoriti. Tapi ini bukan Songgoriti tempat piknik saya semasa kecil, kali ini kami menuju Gunung Banyak. 

Ntah mengapa diberi nama Gunung Banyak, yang jelas kami bisa melihat lokasi "launching" paralayang dimulai dari tempat ini. 
Lokasi yang kami kunjungi ini berupa area terbuka yang luas dan bebas dari bangunan atau pepohonan yang tinggi sehingga ideal bagi yang akan melakukan aktivitas paralayang. 
Nope. I don't have a nerve to do paragliding. I just enjoyed the view.
Refreshing my eyes.
Dan jelasnya, banyak sekali muda mudi berkunjung disini untuk berfoto dan selfie! Including me :)))

Dibelakang kami tersebut berderet warung-warung dan ada satu tempat untuk menanyakan informasi jika ingin mencoba ber-paralayang.

Jangan tanya nama gunung yang tersembunyi di balik awan tersebut.
Saya tidak tahu.. :')

Andai punya nyali.. saya pasti mencoba ber-paralayang.
Dengar-dengar biayanya 300ribu-an sekali launching dan tandem dengan instruktur.
Oiya, berat badan tidak boleh lebih dari 80kilo agar bisa tandem ;)

Yes....selfie is a must! :p

Never avoid cameras during holiday! Never!


It's a wrap.
Satu kata : SENANG!

Perjalanan bersama orang-orang yang kita sayangi tentu memberi suntikan semangat lebih. Tentunya makin mengingatkan saya untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk berbahagia dan bersenang-senang bersama kawan baik dan saya tau bahwasanya kawan baik masih ada untuk saya.
Semoga begitu adanya.

No comments:

Post a Comment