Sunday, September 25, 2016

IG Posts : Djati Lounge, Malang.

Saya suka sekali mengunggah foto.
Foto apa saja sebenarnya.
Yang saya anggap "lucu'.

Banyak maksud dibalik itu semua.
Beberapa diantaranya supaya saya tidak malas memperbarui blog ini.
Kebanyakan ya... masih seputar makanan.
Who doesn't love to eat? :D

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan pergi bersama kolega pak bojo mencari lokasi untuk acara kantor.
Hanya ber-4 saja. Kebetulan juga saya sedang tidak ada pasien.
Ternyata tak semudah itu menemukan lokasi yang sesuai dengan kriteria kantor.
Kalau nggak kurang ini...ya kurang itu.
Lelah.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore.
Kami menyerah. Lebih karena...lapar!
Haha.
Kebetulan kami sedang berada di kawasan Araya.
Saya teringat sebuah tempat yang sedari dulu ingin saya kunjungi tapi berhembus kabar bahwa tempat tersebut = MAHAL.

Ya..sekali-kali makan mahal gapapa kan :D

"Djati Lounge" namanya.

Sebuah resto dengan kolam renang di dalamnya.
Ada sebuah grand piano di tengah ruangannya dan seorang yang akan selalu memainkannya dan bernyanyi di tiap malamnya untuk menghibur para pengunjung.
Beberapa kursi santai disekitar kolam renang nampak "lucu" sebagai properti tambahan agar foto selfie atau wefie mu makin meyakinkan.
Sekalipun penerangan di dalamnya memiliki tone hangat dan cerah namun cahaya lilin kecil tetap berkelip di masing-masing mejanya. 
Mungkin deskripsi saya tidak cukup mengundang, kalian bisa langsung "gugling" gambarnya agar kalian mengerti maksud saya. ;)

Tiba saat yang ditunggu, buku menu.
Bagi saya, menilai suatu tempat makan selain dari suasana yang ada didalamnya, harga masihlah menjadi faktor penentu utama. Rasa makanan dan minuman bisa mengikuti setelahnya.
Tidak salah apa kata orang. Tempat ini memang....mahal. 
Eits! Mahal bagi siapa dulu? Bagi saya-lah... :))))

Untuk anda sekalian yang berkantong tebal, tak sulit menghamburkan uang di tempat seperti ini. Harga makanan utama yang diatas 80ribu per porsinya dan satu gelas es teh 25 ribu (belum termasuk tax and service) sungguh tak sesuai dengan kondisi kantong harian saya. 
Bagaimana dengan rasa?
Kali ini lagi-lagi saya setuju dengan istilah "ada harga ada rupa".
Pokoknya cocok dengan lidah saya.
Gak cocoknya cuman ama kantong saya aja sih... :')))


Salah satu menu yang saya pesan yaitu salmon panggang...ya saya lupa kan nama lengkapnya, hehe. 
Intinya salmon panggang dengan dressing minyak bawang dan herbs lainnya, sayuran tumis serta kentang lumat goreng.

Secara keseluruhan jika saya boleh menilai, kira-kira begini:
Taste : 4
Ambience : 4.5
Service : 4
Facility : 4
Price : 3

Mungkin tempat ini cocok bagi kamu yang ingin merayakan sesuatu. 
Perayaan tidak harus setiap hari, kan... ;)