Monday, July 18, 2016

Zangrandi yang lain.. Zangrandi Grande, Surabaya.

Siapa yang tidak kenal salah satu icon legendaris kota Surabaya yang satu ini.

Zangrandi.

Kedai es krim warisan kolonialisme Belanda yang daya tariknya tak habis dimakan budaya-budaya kekinian.

Malah...
Berkunjung ke tempat-tempat semacam inilah yang bisa disebut "kekinian" oleh anak jaman sekarang. :D

Awalnya, Zangrandi yang kita semua kenal berada dekat Balai Kota Surabaya, depan gedung Balai Pemuda.
Namun...

Saat saya berkunjung kesana, tempat tersebut penuh sekali!
Sementara jam sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam.
Saya sedang bersama keluarga dan keponakan yang mengantuk dan hanya es krim lah yang sanggup membuatnya semangat kembali.

Kami sempat putus asa dan merelakan saja mengakhiri perjalanan malam itu dengan sisa es kelapa yang masih nyangkut di sela-sela gigi.
Sambil menyusuri jalanan kota Surabaya yang masih saja ramai, lalu...
Saya ingat bahwa ada Zangrandi memiliki kedai satu lagi di daerah Dharmawangsa.

Untungnya, kami sedang melalui daerah Kertajaya-Dharmawangsa.
Tibalah kami di lokasi yang dimaksud.


Kedai es krim tersebut nampak bergairah diantara kelelahan kami malam itu.
Sungguh kami bersyukur ternyata pengunjung di dalam tak seramai di Zangrandi cabang Balai Pemuda tadi. 

Sempat kuatir rasa es krim legendaris yang sudah saya sukai sejak saya masih kecil akan berbeda karena kedai ini bukan kedai lawas tempat saya biasa jajan dulu.
Bangunannya baru, hanya saja diberi sedikit sentuhan kolonial didalamnya. Selebihnya, unsur modern minimalis sangat kental terasa.

Saya yang masih kenyang, nekat memesan es krim pancake! Es krim vanilla dengan 2 slices pancake. GOD....


Saya berjuang keras untuk menghabiskan dessert saya malam itu.
Ternyata....

Rasa es krimnya tidak berubah.
Masih sama enaknya dengan yang pernah saya nikmati di masa kecil dulu.


Ah, saya jadi kangen dengan perkampungan tempat saya tinggal dulu....