Friday, January 9, 2015

Coffee or Tea (part 4) | bonus : cerita tentang kunjungan ke kafe non-Halal :p






Selamat jelang akhir pekan! Its Friday!
Are you planning to 'nongkrong' hard? :p

Masih bahas soal tempat ngopi di kota Malang yang DIJAMIN gak akan ada habisnya... :')
Iya deh, hampir tiap bulan itu ADAAA aja cafe or coffee shop baru dibuka. Saya heran. Apa iya itu kafe atau warung kopi bakalan laris semua? :s

"Lalu kali ini 'coffee shop' mana lagi?"
Ini... Heheeee ^^

The Amsterdam Bakery, Kitchen and Bar
Jalan Pahlawan Trip No. 25, Malang


Tenang... Sekalipun ada tulisan "Bar" disana, bukan berarti ini tempat buat 'mabok-mabokan'. Apalagi saya yang berkerudung begini mikir banget kalo cari tempat ngopi or makan. Bukan masalah apa-apa nih... Saya takut dilihat "ih, aneh banget ni perempuan berjilbab kok milih tempat makan(minum) disini sik, gak tau aturan apa sok-sokan melanggar aturan ya?" Gituuu! Eheeee. Yaaaa agak berlebihan juga sih ketakutan saya. :'D


Etapiiii (sedikit cerita ya!) saya pernah makan di kafe yang 'komoditi' dagangnya 'rice box'. Saya kira seperti rice box yang dulu sering saya makan di Surabaya... lha ndilalah alias ternyata itu menu rice box nya mengandung babi. Eheeee! Yaaaa ada juga sih menu non babi nya. Trus mereka serving saya dengan canggung sekali.

"ini ada menu ayam juga kok, kak... dan peralatan masaknya kami pisahkan antara peralatan masak untuk memasak menu mengandung babi dan tidak." 

Dalam hati "tuh, situ sendiri kan yang akhirnya repot menjelaskan dan meyakinkan supaya saya mau pesan makanan kalian?"

Sementara saya sudah menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung disana. Duh, kan jadi saya yang malu. Mau keluar? Yaaa, lebih malu lagi. 
Gak tau juga kenapa saya harus malu ya??? 
Kenapa tho itu tempat makan tidak MENCANTUMKAN bahwasanya mereka menjual masakan yang MENGANDUNG DAGING BABI instead of membiarkan saya yang kelaparan ini masuk dan duduk pasrah disana.... Saya manut aja, pesen menu yang gak mengandung babi(kata mbaknya yang nampaknya juga sebagai pemilik). Setelah keluar pesanan saya, OH MAIII... gak enak. KAPOK WES. Ogah balik sana. Mahal (lauk sejenis nugget atau rollade ayam ntahlah yang cuma 5pcs dan kurus-kurus pun, plus nasi dengan garnish sayur sekedarnya). Gak enak(rasanya kurang tasty cenderung hambar). no HALAL(sekalipun katanya udah dipisah alat masak dan alat makan untuk babi dan non babi). MuahahahAPES! :'p
Jujur saya GAK MASALAH ama resto tanpa tanda 'HALAL' dari MUI karena di 'Hok Lay' itu juga saya tidak lihat label halalnya dan saya tetep makan disana kok... Tapi jika memang ada resto atau kafe yang JELAS menunjukkan bahwa mereka menyajikan menu 'daging babi' ya saya PASTI gak akan masuk sana.

Balik ke The Amsterdam ya! Hehe!

 kalo kesini malem, siap-siap agak gelap ya.. cocok deh buat yang lagi PDKT or....berantem? :p

Ini kafe sebenernya hanya sedikit menu kopinya. Apalagi buat pecinta black coffee atau kopi tubruk bakal 'sedikit' merana disini. Isi dalam cangkir yang digunakan untuk menyajikan mungkin hanya sekitar 125 ml untuk varian 'Americano'. Americano bagi saya semacam reguler (black)coffee dan menu paling aman(bin standart) untuk dipesan. Kalau minum kopi hitam disini lebih banyak 'galau'nya sih... Kenapa? 1 cangkir kurang... 2 cangkir kebanyakan! Seperti makan indomie goreng atau minum teh botol sosro! *bayarin tulisan saya dong!* *minta digaplok*

AMERICANO. Dikit ya? cuma IDR 12K saja! beli 1 kurang.. 2 kebanyakan. :')))

Beberapa kali saya kesana, memang niatnya hanya untuk 'beli suasana' terlebih jika kita berkunjung pada malam hari. Ada sajian live music yang menurut saya home band disana paling kece dari semua kafe yang pernah saya singgahi. Home band nya komplit! Ada yang bisa maenin saxophone pulak. Ada....aaaaahhh! Saya gak hafal jenis-jenis instrumen musik. Pokoknya setau saya yang ada pemain saxophone nya cuma home band di The Amsterdam. Ntah kalo ternyata ada pemain sax di home band kafe yang lain. Hihiiiii... Playlist mereka juga menyenangkan. Masih masuk kategori kesukaan telinga saya. 
kalau malam selalu rame ampe susah(dan malu)kalo mau poto-poto
 jadi mohon acuhkan ke-3 orang di meja 28 tersebut 
karena didalamnya itulah home band yang saya maksud. hihihi!


Harga? KOPI ITEMNYA MURAH! Hahahaha! ya dikit sih.. pokoknya murah lah dibanding coffee shop yang kopi itemnya isinya sama dikitnya :p Untuk harga makanan dan minuman lainnya. Yaaaa bisa dibilang cenderung masuk di level agak mahal. Saya belum pernah sekalipun order makanan utamanya seperti steak dan spaghetti. Saya pernahnya pesan pizza untuk ukuran medium dibanderol sekitar IDR 40K atau lebih. Rasa? Yaaaa... not bad. Daripada pizza di PH bok... small ajah udah hampir 50K... *nangis darah*
Pengunjungnya? Jangan ragu buat yang udah 30 something seperti saya, Hahaaa...! Ini kafe untuk dengan rating 'SU' alias 'Semua Umur' bisa ditemukan disana dan tanpa merasa canggung. Pengunjungnya mulai dari  keluarga muda bahkan sampe eyang-eyang sepuh juga sempat hang out disana. Gak kebanyakan abegeh yang hobi jerit-jerit sambil selfie disana, ada... tapi gak ganggu. Abegehnya masih di level normal cenderung elegan... :p 
Menyenangkan!

Rezzen Coffee and Bakery
Jalan Mertojoyo Blok K-2, Merjosari, kota Malang.

Kebiasaan saya baca iklan di TL twitter saya, dan twit tentang Rezzen cafe ini cukup menarik hati dengan tagline : cafe dengan hidangan “high class” namun “low price”, ditambah profile picture akun twitter Rezzen yang menunjukkan pemilik sedang berpose dengan artis televisi nasional yang sedang berkunjung ke kafe dan bakery mereka semakin meyakinkan saya untuk segera mencari waktu berkunjung kesana. 
Lagi-lagi saya cari rute angkot untuk menuju kesana. Karena saya tidak familiar dengan daerahnya. Jika bawa kendaraan sendiri nanti saya nyasar di gang-gang sempit gimana dong? :')
Petunjuk mengatakan bahwa lokasinya itu perempatan UNIGA arah pasar dinoyo lama, haduh... duh... duuuh... makin nyasar saja rasanya. Sempat bertanya pada akun twit Rezzen dan mereka menjawab bahwa didepan kafe melintas angkot 'JPK' dan masalahnya JPK harus dicegat dijalan Sukarno Hatta. Terlalu jauh dari tempat saya yaitu perempatan Cengger Ayam. Saya coba ingat-ingat... Ada angkot 'CKL' yang setau saya pasti melewati depan pasar dinoyo lama itu. Akhirnya saya naik CKL dari perempatan Cengger Ayam, turun di seberang pasar dinoyo lama, di depan gang kecil yang ada papan petunjuk dengan logo khas 'Rezzen' 200m masuk ke dalam. Saya kira 200m cukup dekat. Ternyata...yaaaa lumayan ngos-ngosan juga ya kalau jalan kaki. Etapiiii view perjalanan menuju Rezzen ini cukup menyenangkan, masih bisa ketemu sepetak sawah yang masih hijau dengan latar belakang gunung(maaf gak tau nama gunung apa itu...)menyertainya.
Sesampainya disana langsung saya pilih kursi yang enak, pengennya duduk depan tivi, tapinya sudah diisi dengan dedek-dedek mahasiswa :') Mau duduk di sofa depan tipi kok gede amat... ngadep jalan langsung, terlalu silau. Saya sendirian pun...Nggak jadi deh. Mumpung sepi, saya bisa agak leluasa poto-poto tanpa rasa malu :p

sekalipun ada tivi, suara tivinya gak dikeluarin, yang terdengar hanya 
alunan musik pilihan mereka yang sesungguhnya tidak sesuai selera saya
tapi... it's oke lah... ;)

Saya pilih kursi yang dekat dengan etalase bakery, depan kasir. Kursi yang lumayan nyaman dan cocok buat mojok sendirian karena saya memang niat ngabisin novel yang sedang saya baca.

 spending my "me time"

Berhubung saya belum makan, saya pilih menu nasi goreng original(kalo gak salah) dan kopi hitam dengan dessert mini cupcake. Makanan berat lainnya saya lupa! hahaha! Gak banyak sepertinya menu makanan utamanya. 

 main course : nasgor ori IDR 10K saja! ^^
etapiiii sayangnya ini terlalu asin.

ukuran kopinya pas, lebih dari 125 ml pastinya hahaha!
dessert : mini cupcake cukup IDR 3,5K saja! ^^

Banyak lagi varian kopi baik kopi hitam, teh, blended coffee dan ada mojito juga kalau saya tidak salah ingat. Sudah banyak juga yang posting tentang Rezzen cafe ini karena agaknya sudah terkenal di kalangan mahasiswa kota Malang. Karena memang tempat ini menyasar kalangan usia mahasiswa, oleh karenanya harga makanan dan minuman disini disesuaikan dengan kantong mahasiswa ;)
Namun satu yang saya akui, sekalipun kopi hitamnya ini cuma IDR 8K saja tapi mantab! Well, bisa lah kapan-kapan saya mojok lagi disini. Makan roti sambil minum kopi... Enak sekaliiii! ^^ *yaaaa walau sebenernya seumuran saya yang 30 something udah gak pantes nongkrong dimariii hahahaa*

Agaknya secara tidak sengaja tulisan saya ini tentang kafe dengan tema yang sama : with bakery on it! Which coffee shop with bakery that you have visited or that you would suggest to me? Please kindly drop your opinions or suggestions on comments below. Thank you
Have a wonderful weekend! ^^

No comments:

Post a Comment