Thursday, January 5, 2017

Lunch : Soto Lamongan Oro-oro Dowo, Malang.

Soto.

Pilihan paling aman kalau sudah kebingungan dengan banyaknya opsi menu makan siang.
Buat warga Malang raya, pasti sudah kenal betul dengan kedai soto yang kabarnya termasuk salah satu kuliner legendaris di kota bunga ini.




Sepanjang ingatan saya, suasana di warung soto ini terbilang sekelas rumah makan jikalau ini dikembalikan ke masa kecil saya di tahun 80-an.
Sementara di era 2000-an, tempat seperti ini termasuk warung pinggir jalan. Mungkin sih... hehe.

Tidak cukup dimasukkan dalam kategori "instagramable", maka membuatnya jarang dikunjungi para muda-mudi. 😁




Untuk harga, ini termasuk soto mahal, tidak bisa masuk di kategori "makan soto pinggir jalan" karena satu porsi soto dibanderol 17ribu rupiah plus nasi.
Bagi yang terbiasa makan satu mangkuk soto seharga 10 ribu rupiah, jangan protes ya, hihi...

Untuk rasa, ini bukan favorit saya karena terlalu asin (kuahnya) dan kurang koya. Seingat saya soto lamongan identik dengan koya sehingga membuat kuahnya menjadi kental.

Jika saya boleh memberi penilaian..

Taste : 3.5 out of 5
Ambience : 3.5 out of 5
Service : 4 out of 5

Lokasinya yang berada di tengah kota dan kemudahan mendapatkan tempat parkir roda 4 mungkin yang membuat saya akan kesini lagi jika sudah bingung mencari tempat makan siang.
Daripada lapar... 😆

No comments:

Post a Comment