Sunday, April 5, 2015

Kapan?

Maafkan kalau ada yang sampai sempat baca tulisan ini...
Tulisan ini murni sampah.
Tolong jangan teruskan membaca...segera saja klik tombol back atau klik tombol silang di tab yang sedang ada buka.
Sungguh tulisan ini tidak berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Kenapa saya kemari?
Karena saya tidak tahu harus menulis kemana lagi.
Nulis di kertas juga tangan saya gak mampu.
Pegel duluan sebelum saya sempat menyelesaikan semua uneg-uneg saya.
Intinya saya sedang takut, kecewa dan benci.


Namun sekali lagi...siapalah saya yang berhak menghakimi dan membenci.
Sungguh saya tahu kalau kebencian akan mengkonsumsi akal sehat kita sendiri.
Tapi saya sudah tidak tahan lagi...........
dan hanya ingin menangis sekuat-kuatnya hingga saya lelah dan berhenti memikirkan semua ini.

Kapan?

Itu yang selalu terbayang didalam keseharian saya.
Kapan saya bisa untuk tidak memikirkan semua ini?
Kapan saya bisa untuk tidak membuat orang susah akan kebencian dan ketakutan saya ini?
Kapan saya bisa mandiri dan melanjutkan hidup?

Kapan?

Oh ini bukan pekara move on dari kisah lama.
Kisah lama sudah lama saya kubur dalam-dalam.
Yang saya takutkan adalah masa depan yang semakin tidak jelas.
Dan kapan kiranya saya terbebas dari ketakutan-ketakutan ini?
Apakah solusinya hanya mati?

2 comments:

  1. \(^o^)/ SEMANGAT !!!
    “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh my God! you found me here! hahahaha... thank you for your kind words and for stopping by. ^^

      Delete