Setelah kunjungan ke warung kopi gondrong (baca : LegiPait) beberapa saat lalu (dan sudah pernah ceritakan juga disini), saya terpikir untuk menuntaskan tulisan tentang warung kopi fancy alias coffee shop dengan label 'serius' yang pernah saya kunjungi.
Sebenarnya banyak warung kopi fancy yang serius di kota Malang ini, hanya saja kedua tempat yang akan saya ceritakan disini memiliki konsep yang hampir mirip.
Tersebutlah Vosco Coffee dan 8oz Coffee Studio, kedua coffee shop ini memiliki kemiripan yaitu pada penyajian dan sama-sama menyediakan kopi dengan metode cold brewing coffee yang sejauh ini saya bisa temui di dua tempat tersebut.
Sebelum kemana-mana, kita belajar dikit deh tentang coffee brewing. Dikit aja... kalo banyak-banyak ya saya gak paham juga, hahaaaaa :p
It's not a rocket science yet still, it's a science.
Bagaimana kamu suka kopimu dibuat? Tubruk? No ampas? Sejauh ini kan kita taunya yang begitu aja ya... Tapi sejak mulai 'menjajah' warung kopi jenis fancy mulai sejak di Surabaya dan akhirnya sekarang saya bersarang di kota Malang, saya mulai mengerti kalau ternyata ada beberapa metode menyeduh (brewing) kopi.
Kenalan sama yang pertama yaitu metode 'Tubruk'. Duh ini udah pada paham semua kan ya? Rasanya kopi yang diseduh dengan cara ini tuh sungguh Indonesia sekali! Kopi bubuk dalam cangkir dan langsung saja kita tuangi dengan air panas mendidih yang baru turun dari kompor. Tambah gula atau susu sesuai selera, dah...siap minum. Metode brewing ini tentunya menyisakan ampas yang banyak didalam cangkir kita. Tak jarang ampasnya dicolek trus dioles ke batang rokok yang oleh beberapa kaum pria dipercaya dapat meningkatkan kenikmatan merokok. Saya sih gak tau dan gak bisa komentar karena gak pernah merokok. Eheeee. Dan sekali lagi mungkin juga merokok dengan cara seperti itu hanya bisa ditemui di Indonesia.
Next! Kenalan ama metode 'Press'. Kopi yang diseduh dengan metode ini akan menghasilkan kopi tanpa ampas. Bagaimana kopi ini dibuat? Dengan menggunakan alat yang disebut dengan 'Coffee Press' atau dikenal juga dengan 'French Press'. Bentuk alatnya seperti gelas berbentuk tabung yang berbahan bisa kaca atau plastik tahan panas dengan tambahan penutup yang mana terdapat tangkai pendorong yang menjadi satu dengan penyaring. Pertama-tama masukkan kopi bubuk gilingan agak kasar dalam alat tersebut lalu tuangi air panas (rasanya sih mendidih juga ya...), diamkan selama beberapa saat dan terakhir tekan pendorong hingga ampas kopi semua terkumpul didasar alat. Kopi bebas ampas siap dituang dalam cangkir anda.
Coffee Press or French Press (sumber)
Kenalan lagi deh ama metode 'Drip'. Kalau diterjemahkan 'mentah-mentah' maka drip ini berarti tetes. But how? Caranya menggunakan alat 'coffee dripper' yang bentuknya seperti cangkir stainless kecil dilengkapi dengan tutup dan penyaring. Alat tersebut diisi dengan kopi bubuk gilingan agak kasar lalu dituangi air panas(mendidih) dan lalu letakkan diatas gelas(cangkir) untuk menampung tetesan air panas yang sudah melewati kopi didalamnya. Biasanya didasar gelas tempat menampung kopi sudah diisi dengan susu kental manis sebagai pengganti gula. Kopi yang disajikan dengan metode seperti ini pertama saya kenal dengan istilah 'Vietnam Drip Coffee' kabarnya kopi di Vietnam memang diseduh dan disajikan dengan cara seperti ini. Kabarnya...heheeeeee. Sebenarnya banyak lagi alat coffee drip selain cangkir stainless tadi hanya saja intinya sama, menunggu tetesan air panas yang melewati kopi dan menampungnya, yaaaa kayak nungguin jodoh gitu, disertai tetesan air mata... *halah* Yang jelas ini adalah salah satu metode brewing kesukaan saya karena after taste yang bagi saya ringan , tidak terlalu pekat maksudnya... Dan kopi dengan susu kental manis adalah favorit saya sejak kecil! ^_^
Vietnam Drip Coffee (sumber)
Terakhir...kenalan ama syphon coffee. Agak susah yah melafalkannya? Heheeee. Sipon kopi gitu aja deh ya :D
Syphon Coffee (sumber)
Paling menimbulkan suara "waaaaah...apaan nih?" bagi yang pertama kali melihat. Saya gak akan bahas bagaimana prinsip menghasilkan minuman kopi ini, otak saya gak nyampe...hahahaha! Tapi intinya kopi ini diseduh dengan cara seperti direbus (di tim) hanya saja perebusannya dilakukan didalam alat syphon itu. Ketika api dimatikan, maka larutan kopi yang ada di tabung bagian atas akan turun dan ampasnya tersaring ketika larutan kopi tersebut melewati pembatas antara tabung bagian atas dan bawah. Maka...sekali lagi dihasilkanlah minuman kopi tanpa ampas.
Teman saya dari Jogja pernah bercerita bahwa kebiasaan eyangnya membuat kopi agar lebih mantab yaitu dengan merebus bubuk kopi didalam air mendidih sekitar satu menitan. Ketika air didalam panci sudah mendidih maka masukkan kopi bubuk, aduk-aduk selama satu menit, dan lalu angkat serta saring jika berkenan maka kopi siap dihidangkan. Gimana? Mirip kan caranya ama kopi sipon barusan? ^^
Balik ke tujuan awal yaitu saya ingin berbagi cerita tentang warung kopi fancy nan serius yaitu Vosco Coffee dan 8oz Coffee Studio. Saya sudah terlebih dahulu mengunjungi Vosco karena lokasinya yang sering saya lihat dan dekat dari rumah. Terlebih kafe tersebut nampak normal yang artinya pengunjungnya dari berbagai usia. Maklumlah...untuk saya yang sudah 30 something ini agak kagok kalo harus berkunjung ke coffee shop yang isinya para muda-mudi masa kini. Lantas saya mengenal 8oz Coffee Studio ini dari timeline twitter saya, karena sering melihat di timeline maka saya penasaran. Setelah berkunjung ke kedua tempat tersebut maka saya berani menobatkan kedua coffee shop ini memiliki konsep yang hampir sama. Heheeee. Yang membedakan mungkin harga, varian kopi, menu side dish dan main course serta kapasitas ruangan.
VOSCO COFFEE ini beralamatkan di Jl. Borobudur 27A Malang dan buka setiap hari! Awalnya sih tiap hari Selasa mereka tutup. Yang saya suka disini yaitu tempat parkirnya lega, ketersediaan ruangan untuk perokok cukup banyak (maklum ya, kan pak bojo dkk adalah perokok... :'D), rasa kopi yang pas untuk saya. Saya belum mencoba semua varian brewing yang mereka sediakan hanya saja saya pernah mencoba cold brewing coffee ya disini. Apa itu cold brewing? Saya belom belajar, hehe... Hanya saja yang disuguhkan adalah es kopi dan rasa kopinya ringan BANGET. Gak cocok buat pecinta kopi pekat. Tapinya cocok-cocok aja buat yang suka :p
Beberapa metode brewing yang disediakan Vosco Coffee
maaf kalau gambarnya tidak jelas, kamera hape alakadarnya :p
My Favorite spot. Meski sendirian ya sukanya disini, deket colokan! Haha!
Dekorasi kafe. Konsepnya apa ini ya? Vintage-sporty? :D
This is how my coffee served at Vosco Coffee
Tampak Depan, area parkir. (sumber)
Kekurangan Vosco hanya satu...main coursenya dikit BANGET. Jadinya kalau ke sini ya memang untuk ngopi saja...Atau jajan. Ada pizza berbagai ukuran disini. Kalau mau ngopi plus makan berat ala warung atau menu masakan rumahan ya jangan disini... di warteg coba... :p
8oz COFFEE STUDIO. Beralamatkan di Jalan Citandui no. 74, Malang. Sekilas melihat dari luar agaknya coffee shop ini adalah bagian bawah dari sebuah rumah yang cukup besar. Letaknya di kompleks perumahan yang tidak jauh dari jalan raya utama. Area parkir juga cukup nyaman bagi pengunjung yang membawa roda empat. Setelah masuk ke dalam, suasananya cukup nyaman. Pengunjung pun nampak berasal dari berbagai usia. Yang saya sayangkan adalah terbatasnya smoking area. Mungkin coffee shop ini mendukung hidup sehat ya... Heheee. hanya saja peminum kopi kebanyakan merokok, seperti pak bojo. Mungkin kami akan jarang berkunjung disini karena kuatir tidak kebagian tempat di smoking area. Sama dengan Vosco, ditempat ini juga menyediakan cold brewing coffee. Ya...kapan-kapan saya coba deh :D
Menu makanan? Lumayan banyak tapi...rata-rata menu western food. Jadi ya...tetep ya, saya nggak bisa makan plus ngopi disini karena menu western tidak dihitung makan bagi saya. :p
Nih, kalau baru datang, ada free welcome snack and mineral water drink
Varian biji kopi yang tersedia
Varian menu kopi yang lainnya
This is how my coffee served at 8oz Coffee Studio.
Smoking area.
Nah...kalian suka kopi yang bagaimana? Kalau emang niat ngerasain beda berbagai metode brewing yang ada, coba dateng beramai-ramai bareng teman-teman jadi bisa saling icip kopi dengan berbagai varian metode brewing yang ada. ^^
Pokoknya di Malang ini gak akan kuatir kehabisan tempat ngopi. Tinggal dompetnya ajah kuat apa nggak ngikutin ngopi tiap hari... :'D
No comments:
Post a Comment