Emang ya.. hari Minggu adalah hari termalas. Bahkan kucing saya aja sepagian udah ngajakin tidur lagi.. :'D
this is Roxy, my VERY BEST FRIEND! he'll be 8 y.o by January the 3rd! ^_^
Tapi saya ngerasa punya utang "postingan" jadilah ya saya putuskan untuk gak merem lagi. *cieee, rajin ceritanya...*
Flashback di musim hujan tahun lalu,
"makan nasi goreng yang masih ngepul asepnya enak nih!"
Saya bosan dengan bakso. Sekalipun banyak tukang nasgor disepanjang jalan, kok kabarnya ada nasgor khas Malang. "masa sih?" Gosipnya (baca dari blog-blog yang muncul dari mbah gugel) ini nasgor udah ada sejak tahun 50-an. WAW!
Kebetulan seorang kawan yang sudah lama hidup di Malang mengajak kami makan nasgor ini.. Nasi Goreng Resek namanya. "Resek" disini bukan berarti "brengsek" seperti ucapan artis sinetron di tipi, ya... :D Resek disini artinya, banyak sih... ada yang bilang dari asal kata "kresek" yang artinya "kantung kresek" dalam bahasa Jawa. Ada yang bilang "sampah" karena banyak sayuran dan berbagai isian seperti suwiran daging ayam plus jerohan, potongan mie serta potongan telur rebus. Ya, bisa dibilang ini seperti nasi goreng mawut. Apapun artinya, bagi saya ini adalah nasi goreng ENAK! ^^
Warung nasi yang lokasinya dekat Perempatan Kasin atau mungkin dikenal sebagai daerah "Pasar Besar", Malang ini mungkin gak berlebihan kalau saya sebut enak. Sebab, warung nasgor ini selalu ramai pengunjung. Hanya warung nasi kaki lima dengan pencahayaan minimalis (cenderung remang-remang), cenderung tak higienis (bagi orang-orang penggila kebersihan sih...hahaha) dan sedikit kursi serta meja yang disediakan bagi pengunjung yang ingin makan ditempat. Faktor yang membuat nasi goreng ini enak (BAGI SAYA) adalah rasanya yang "light" seolah tanpa bantuan "keajaiban" vetsin atau MSG dan warnanya yang pucat menunjukkan nasi ini TIDAK dibubuhi saus tomat botol kaca yang selalu menghasilkan nasi goreng merah menyala yang sukses membuat saya ngeri untuk memasukkannya kedalam kerongkongan. Rasa asin yang kebetulan pas dengan takaran lidah... Ini ENAK! Tanpa keberatan saya melahap semua yang ada sampai habis. Porsi yang agak banyak untuk ukuran wanita-wanita-pengikut-diet-nasi-itu-berbahaya-dan-meningkatkan-lemak-tubuh. Tapinya.. I DON'T CARE. I'm proudly saying "I'm not that kind of woman." Iyalah bok, idup sekali...biasa aja deh.. makan nasi secukupnya.. jangan melabel nasi itu bahaya, bikin gendut...bla..bla..bla!
tuh...rame ya, bejubel lho...banyak yang rela antri berdiri-diri demi bisa merasakan nasgor ini, cobain deh!
So, ini masih musim hujan dan dinginnya kota membuat saya merindukan nasi goreng ini.
"Hmmmm, kapan ya makan disana lagi?"
*manyun depan jendela yang basah karena terpaan hujan deras*
kucingnya lucu :D
ReplyDelete