Saya selalu tertarik mencoba setiap angkringan yang ada di kota ini.
Karena saya selalu suka sate usus yang merupakan salah satu menu wajib (andalan?) yang harus ada disetiap angkringan.
Masalahnya...
Saya tidak terlalu suka duduk di bawah alias lesehan.
Punggung lekas lelah, kaki hampir selalu mengalami kesemutan.
Beruntung jika saya mendapat meja di dekat kompor yang mana akses dengan makanan semakin mudah. Duduk enak. Nambah makanan juga cepat, hahaaaa.
Lalu,
Beberapa waktu ini perhatian saya tersita pada suatu angkringan yang terbilang baru.
Saya hampir yakin ini tempat masih baru banget. Hehe...
Tempatnya bukan tempat baru.
Dulunya, tempat yang sekarang berubah menjadi angkringan ini adalah sebuah kafe.
Yang pertama kafe kopi.
Yang kedua kafe jajanan.
Ketika berubah menjadi kafe jajanan, saya tidak pernah sekalipun mengunjunginya.
Saya memang enggan mengunjungi tempat yang (misalkan mereka menyediakan menu) kopinya kurang nampol.
2x saya mengunjungi tempat ini.
Pertama, sore jelang malam hari.
Kebetulan saya sungguh lapar.
Maka segera saya meminta menu..
Harganya cukup ramah dengan kantong :D |
Saya segera diajak untuk memilih lauk, lauk-lauknya diletakkan di dalam sebuah rak display agar terhindar dari lalat sebab siang hingga sore para lalat masih berpatroli mencari makanan.
Lepas maghrib, makanan mulai ditata di meja dapur dekat pintu masuk sehingga memudahkan pengunjung untuk segera memilih dan tentunya semakin menggoda untuk nambah dan nambah lauk :)))
Angkringan modern, tidak lesehan. I love it! ;) |
Tempatnya cukup luas, lokasi parkir untuk roda 4 juga tersedia cukup lega.
Ruangan pengunjung terbagi menjadi 2, bagian teras seperti foto diatas dan bagian dalam yang mana jika jam sudah menunjukkan pukul 8 malam maka pengunjung akan dihibur dengan home band yang ada.
Kebetulan foto ini diambil 30 menit sebelum kedatangan home band. |
Pak bojo yang baru pulang dari Eropa langsung sumringah dan semangat memesan gorengan.
Maklum, 9 hari beliau tidak makan gorengan :)))
Saya sendiri masih setia memilih lauk-lauk saya dibakar ulang daripada digoreng ulang ;)
Pepes tongkol 4rb. Sate usus 2rb. Sate bakso ikan 3rb. Ayam..lupa! :') |
Hmmm.. tidak nolak untuk kembali lagi kesini.
Wifi... saya lupa di sana ada wifi atau tidak.
Jadi... kalau boleh disimpulkan
Rasa : 4 dari 5
Suasana : 4.5 dari 5 (I adore pinggir jalan raya besar dan ramai :p)
Fasilitas : 3.5 dari 5
Servis : 3.5 dari 5 (2x kesini 2x juga lama nunggu kasir menghitung pesanan saya)
Harga : 4 dari 5
Oh, kabar baiknya...
Mereka buka 24 jam.
Cocok buat yang kelaperan tengah malam dan pengen nongkrong cari angin ;)
PS : opinions are my own. I paid my bills by myself. Thanks.